17.2.09

Cincinku

Status menikah, mempunyai anak satu dan bahagia. Tapi apa kok masih ada yang kurang yah apa yah? Aku punya cincin kawin tapi...

Aku punya cincin kawin tapi semenjak hamil cincin tiu dengan resmi dimusiumkan. Ditaruh benda2 berharga lainnya didalem lemari. Kenapa? ha..ha..ha.. ya karena udah ga cukup.Cuma masuk jari kelingking jadi dari pada wagu alias ga pantes alias maksa jadi yah di dimusiumkan paksa. Belum dapet ganti juga, ga papa kok. ada yang lebih penting dari sekedar cincin kawin. Contohnya susunya naila yang bikin ngos2an kalo beli.
Tapi beberapa hari yang lalu temenku ada yang tanya pas kita lagi kluar bareng kira2 begini percakapannya. yang sudah diterjemahkan dalam bahasa indonesia.

tari: put, cincin kawinmu mana?
putri: udah dimusiumkan, udah ga cukup.
tari: kenopo? mesti ga cukup yah? *pertanyaan menyebalkan*
putri: iya udah ga cukup, minta ganti baru kayanya. *ngarep*
tari: Halah gpp put, itung kalo pergi kaya gini jadi ga kliatan kalo kamu dah nikah *memang itu juga opsi kedua knp aku ga pake cincin*
putri: ahh ga kok kalo masih cukup juga pasti tak pake. Tapi walaupun ga pake cincin aku ngerasa pake cincin kok, Bukan jarinya yang diikat sama cincin tapi hatinya *jawaban sok bijak yang sangat lebay*
tari: wahh aku nanti kalo nikah tiap thn mo ganti hamil trus aja biar ga muat cincinku, trus dibeliin yang baru. *duuuaaang, iya kalo suamimu kaya kalo ga dikasih tutup kaleng ntar*

Sumpah secara jujur, cincin ada atau tidak ada sama aja menurutku. Cincin bisa ga cukup bisa hilang tapi ikatan dalam hati ga bisa lepas. Karena menurutku suami istri adalah satu bagian. Ketika orang melihat siapa suamiku disitu orang juga akan melihat siapa aku begitu sebaliknya....

kemudian..........

[+/-] Selengkapnya...

12.2.09

Pulang

Biasanya setiap posting, judul jadi tulisan trahir setelah aku cerita.... Hemmh kali ini enggak. Dengan pasti posting kali ini langsung aku ketik dengan judul PULANG...
Mau tidur jadi ga ngantuk gara2 mikir satu kata ini yang sekarang jadi begitu abstrak dpikiranku... Karena...

Pulang... Begitu sesak dada ini ketika aku brusaha mencerna dan mencari arti pulang dari hidupku yang sekarang... Aku sebagai putri bukan sebagai ibu dan istri. Pulang artinya kita pulang kerumah ini konteks yang ingin aku bahas. Pulang ketemu keluarga dimana kita lahir dan dibesarkan. Dan sekarang aku ga punya tempat untuk pulang itu... Kemana aku harus pulang??? Aku ga tau.... Pulang sebagai anak... Pulang ketika kita ingin mengadu... Pulang ketika ingin mendengar petuah dari orang tua kita...
Jujur... Aku iri... Ketika mereka yang sedang ada masalah memilih pulang untuk berteduh... Iri ketika teman yang sedang kerja atau kuliah jauh dari rumah bilang kangen pengen pulang... Beruntunglah masih ada tempat untuk pulang...
Yang terdefinisi oleh ku sekarang dalam kata pulang adalah pulang kerumahku yang sekarang menjadi ibu... dan menjadi istri..
Sekarang aku cuma kangen ketika aku aku masih kuliah, pulang untuk melepas rindu ibu kepada anaknya... kangen ibuku setiap aku pulang minta dicium berkali kali... Kangen masakan sop kepiting kesukaan ketiga anaknya... Kangen melihatnya tersenyum setiap aku atau mbak cita pulang...
Ibuk aku kangen kembali kepangkuanmu...

PS: hoyooo yang dah lama ga pulang cepet pulang, mungkin dirumah orang tua kalian lagi nungguin kalian pulang.

kemudian..........

[+/-] Selengkapnya...

9.2.09

Lagu Cinta Untuk Mu

Bulan ini memang bulan penuh cinta... Walaupun sejak dulu aku dan suamiku ga pernah ngrayain yang namanya Valentine tapi inilah cinta... Ketika salah satu cinta diantara kami surut tapi salah satu diantara kami sedang penuh cinta...


Hingga Akhir Waktu oleh : Nine Ball

Ku coba untuk melawan hati
Tapi hampa terasa di sini tanpamu
Bagiku semua sangat berarti lagi
Kuingin kau disini
Tepiskan sepiku bersamamu

Tak ‘kan pernah ada yg lain disisi
Segenap jiwa hanya untukmu
Dan tak ‘kan mungkin ada yg lain disisi
Ku ingin kau disini tepiskan sepiku bersamamu...

Bagiku semua sangat berarti
Kuingin kau disini
Bagiku semua sangat berarti lagi
Kuingin kau disini

Tak ‘kan pernah ada yg lain disisi
Segenap jiwa hanya untukmu
Dan tak ‘kan mungkin ada yg lain disisi
Ku ingin kau disini tepiskan sepiku bersamamu...

Hingga akhir waktu ...
Hingga akhir waktu ...
Hingga akhir waktu ...

Teruntuk suamiku....
Hingga akhir waktuku aku ingin menghabiskan setiap senyum..
Nafas..
Tetes air mata dengan mu...
Hingga akhir waktuku aku ingin..
Merangkak..
Tertatih tatih..
Berjalan seiring..
Berlari mengejar cinta bersamamu...Hingga akhir waktu...


kemudian..........

[+/-] Selengkapnya...

Template by - Abdul Munir